Chembook where ebook specific for chemistry. Metana Hidrat
Rapidshare search engine

Minggu, 22 November 2009

Metana Hidrat


Metana Hidrat

Hidrat gas adalah senyawa kristal yang terjadi ketika molekul gas kontak dengan air pada tekanan dan temperatur tertentu. Hidrat terbentuk ketika molekul gas masuk ke dalam “kurungan” ikatan hidrogen pada air. Sifat fisik hidrat mirip dengan es, tetapi hidrat dapat terbentuk pada temperatur di atas 0 oC pada sistem bertekanan. Hidrat yang umum ditemukan terdiri dari molekul air dan gas ringan, seperti metana, etana, propana, karbon dioksida, dan hidrogen sulfida.

Gas metana hidrat atau yang dikenal juga sebagai nyala dalam es atau "fire in the ice" merupakan senyawa metan (CH4) yang bernama ilmiah methane hydrate. Berat jenis metana hidrat adalah 0.9 g/cm3 dengan rasio mol maksimum air dan metana sekitar 5,75 : 1. Jika 1 m3 metan hidrat diangkat ke permukaan laut maka akan mengembang menjadi 164 m3 gas metan pada temperatur dan tekanan standar. Di dasar lautan, mikroba telah menghancurkan bahan-bahan organik pada sedimen lautan, memproduksi metan sebagai zat sisa. Gas metan (CH4) merupakan gas rumah kaca yang lebih kuat daripada karbon dioksida. Gas metan berasal dari hasil pembakaran biomassa atau rawa-rawa, selain itu gas metan juga ada (terperangkap) dalam jumlah yang sangat banyak di sedimen lantai samudera, terkubur pada kedalaman 1.000 kaki lebih di dalam es yang dikenal sebagai methane clathrate. Clathrate ini stabil hanya pada kisaran suhu sangat rendah (sedikit di atas titik beku air ) dan tekanan tertentu (sekitar 5 megapascal), dan akan mencair secara cepat dan melepaskan gas yang mudah terbakar ke udara jika dibawa ke permukaan laut (pada suhu dan tekanan udara bebas).

Gas metana merupakan bahan bakar yang sangat baik bagi proses pengapian dengan pembakaran pada ruang terbuka (open-flame burning), maupun pada sistem pembakaran terkontrol dalam fuel cell. Dibandingkan dengan gas alam lainnya, gas metan memiliki rasio H:C tertinggi. Dengan demikian, gas metan memiliki kandungan karbon yang lebih rendah dibandingkan gas lainnya. Jika gas metan terbakar, maka akan dihasilkan sedikit sekali gas CO2 permolnya. Metana bahkan menghasilkan CO2 permol yang lebih sedikit dibandingkan dengan alkohol, apalagi jika dibandingkan dengan LPG.

 

Subscribe to SEO,Therra Jurnal Join Program

Geo Visitors Map